Minggu, 14 Februari 2010

yang tidak berarti......

Seorang pelayan diajak ke hutan bersama majikannya. Sesampai di hutan sang majikan menunjuk sebuah pohon besar dan bertanya kepada pelayannya :
"Tahukah kamu kenapa pohon besar ini dapat tumbuh sedemikian besar dan kokoh juga indah nan rindang seperti ini?"

"Tidak," jawab pelayan itu, "aku tidak tahu."

"Karena dia tidak berguna dan menarik..."

"Kenapa bisa begitu?" tanya pelayan itu.

"Ya, jika dia menarik dan berguna dia akan ditebang oleh penebang kayu untuk dijadikan kursi, meja, dan furniture lainnya...justru karena dia tidak berguna dia bisa tumbuh besar dan kita bisa bernaung di bawahnya."

"Ow...begitu...." pelayan itu mengangguk-angguk seraya sedikit merasa bersyukur dia menjadi pelayan dan berharap akan mengalami apa yang tuannya katakan.

kadang kebanyakan dari kita takut akan keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki....
Banyak dari kita takut tidak diterima oleh masyarakat karena kita tidak memperoleh 'jabatan baik' oleh dunia. Sadar atau tidak sadar jika kita terlalu terfokus pada 'jabatan dunia' kita akan dibeli oleh nilai dari jabatan itu.

Tuhan telah menciptakan kita apa adanya...sesuai dengan lintasan kita dan kodrat kita....
Tuhan jauh lebih menghargai kita sebelum kita dihargai orang lain, jauh mencintai kita sebelum kita mengenal cinta dari orang lain, dan jauh menghargai kita sebelum kita mengenal 'harga' dari sebuah jabatan......
Tuhan meminta kita untuk berharga di akhir hayat kita dalam waktu-Nya.


1 komentar:

  1. what a great note!
    jadi inget seorang sahabat pernah berkata padaku, "tiap orang itu dapet berkahnya masing2, kamu dapet berkah yang ini dan aku yang itu"
    :)

    BalasHapus