Kamis, 11 Februari 2010

si BaweL dan godaan hidup

ketika akhirnya aku memutuskan dia, ada perih yang tersisa...ada luka yang masih menganga hingga detik ini...ada trauma...

ketika dulu aku berhasil memberi penjelasan pada orang india untuk tidak meneruskan hubungan kami, luka itu juga muncul...sebuah janji pun sempat terpatri...tapi dasarnya manusia mudah lupa dan terjatuh di lubang yang sama...hubunganku pun kembali dimulai dari dunia maya...

kini,ketika ruangan itu ditinggalkan pemiliknya, orang india itu datang kembali...mencoba menawarkan asa...sudah kujelaskan bahwa luka itu masih menganga dan tak mudah bagiku untuk mengobatinya...dia mengerti...tapi kemudian gelitikan untuk kembali dekat dengannya mulai menggodaku...
bukan ku tak tau bahwa long long distant relationship yang dimulai dari dunia maya ini sangat semu, tapi ku hanya ingin menikmati apa yang hidup tawarkan bagiku saat ini...sepertinya ini hanyalah pembenaran diri...tapi tidak bolehkah aku mencicipi sedikit kenikmatan ini?

dapatkah kalian melihat bahwa aku terus berkutat pada masalah yang sama???
aku tau itu, ini adalah saat dimana janji yang terucap kembali sedang diuji...tak perlu kuceritakan janji itu, cukup aku yang tahu...the point is, ketika kita memiliki unfinished bussiness maka kehidupan akan selalu memberikan kita kesempatan untuk menyelesaikannya tapi sering kali kita tidak menyadari hal itu
dalam hal ini unfinished bussiness ku adalah ketidaksanggupanku untuk berdamai dengan kekosongan hatiku sehingga ketika seseorang dari dunia maya mencoba untuk menawarkan asa, aku serta merta tergoda, tanpa ba bi bu dan aku langsung menerima tawaran itu.
sebelum aku bisa berdamai dengan duniaku, maka orang2 dari dunia maya itu pasti akan terus menggodaku

*ditulis ketika mata ini sudah meronta-ronta, meminta untuk diistirahatkan...tapi hati masih ingin membuang segala beban...^^

2 komentar:

  1. yoi....that's right...
    kamu boleh mencicipi itu na...tapi bukankah lebih enak mencicipi sesuatu hal yang ada di depan mata kita?

    BalasHapus
  2. hahahahaha.....
    iya c, yang di depan mata itu tak ada yang bersedia membuka pintunya bagiku (sepertinya)
    wkwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus